Monday, November 16, 2015

Warung 3 L Daur Ulang (Dalang) Collection, Sulap Sampah Jadi Barang Bernilai



BERITA RIAU, PEKANBARU - Soffia Seffen, pemilik Warung 3 L Daur Ulang (Dalang) Collection, berhasil menyulap sampah menjadi barang bernilai.

Usaha daur ulang sampah yang didirikan sejak tahun 2007 lalu, telah menghasilkan ratusan jenis kerajinan dengan bahan baku sampah.

Sejumlah sampah plastik berhasil disulap menjadi barang bernilai, mulai dari tas, sendal, baju, topi, dan beberapa jenis kerajinan olahan lainnya.

Selain menjadi tempat kerajinan, Dalang Collection pun menjadi tempat pelatihan bagi orang-orang yang ingin belajar mengolah sampah menjadi barang bernilai.

Juni, yang ditemui tribun pada Jumat (13/11/2015) mengatakan, Warung 3L Dalang Collection milik anaknya itu, didirikan setelah termovasi pengelolaan bank sampah di Jakarta.

Berbekal pengalaman itu, kemudian didirikan Warung Dalang Collection pada tahun 2007 hingga saat ini.

Awalnya Soffie pemilik rumah kerajinan kewalahan untuk mendapatkan bahan baku sampah untuk bahan pembuatan kerjaninan.

Maklum saja, tidak semua sampah dapat dipakai sebagai bahan pembuatan kerajinan. Ketika itu, Soffie mendapatkan bahan baku dari sejumlah pemulung.

Namun kini, Soffie tak lagi kesulitan untuk mendapatkan bahan baku sampah, karena saat ini sudah ada 30 unit bank sampah yang telah berdiri.

Bank sampah yang berdiri itu, umumnya ada di beberapa sekolah, dan komunitas.

Soffie kini terus aktif memberikan motivasi dan pelatihan kepada ibu-ibu PKK, komunitas dan lingkungan pendidikan, untuk memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai.(dow/tbp)

Vid : Tribun

Sebelum Tewas, Tersangka Raju dan Roby Sempat Rebutan Pisau



BERITA RIAU, PEKANBARU - Penyidik Polsek Bukit Raya menggelar reka adegan (rekonstruksi) kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Raju Andrian (20), terhadap korban bernama Roby (21) yang terjadi di sekitar Gerbang Bandara SSK II Pekanbaru, Senin (16/11/2015) .

Rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi pada pertengahan bulan Sepetember 2015 lalu, dilakukan dengan menghadirkan sejumlah saksi diantaranya Yola pacar tersangka dan Acik, rekan korban.

Ada 35 reka adegan yang diperagakan oleh tersangka hari itu.

Dalam reka adegan itu terlihat jika korban Roby dan tersangka Raju, sempat terlibat aksi perkelahian dan rebutan pisau milik korban.

Namun aksi rebutan pisau itu dimenangkan oleh Raju, dan menusuk bagian tubuh korban, hingga akhirnya tewas saat dalam perjalanan.

Kejadian itu diawali saat tersangka Raju bersama pacarnya pada Kamis (10/9/2015) malam tengah berduaan di Gapura Bandara Sultan Syarif Kasim (II).

Korban Roby dan rekannya datang memergoki Raju dan menuduh jika keduanya tengah berbuat mesum dengan dengan pacarnya.

Korban kemudian mengancam Raju dan pacarnya dengan pisau, dan meminta agar tersangka menyerahkan sepeda motornya kepada korban.

Tidak sampai disana, korban juga mengalungkan pisau keleher tersangka Raju.

Tersangka Raju tidak tinggal diam, dan mencoba melawan korban Roby, hingga keduanya terlibat perkelahian. Raju berhasil menguasai pisau yang dikuasi korban Roby ketika itu, dan menghunuskannya ke dada korban, hingga terkapar.

Rekan korban yang melihat kejadian itu langsung membawa korban Roby ke rumah sakt. Namun sayangnya, nyawa korban Roby tidak tertolong dan korban meninggal dunia.

Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Ipda M Bahari mengatakan pihaknya menyangkakan pasal 354 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain dengan ancaman 9 tahun penjara.(dow/tbp)

Video : Tribun

Massa GERAK : Kejagung Jangan Berkhianat, Tangkap dan Penjarakan Bupati Kampar



BERITA RIAU, KAMPAR - Massa dari Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) kembali melakukan aksi demonstrasi di bundaran tugu zapin, Kota Pekanbaru, Riau terkait sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kampar, Senin (16/11/2015).

Mereka mengusung sebuah spanduk bertuliskan "Kejagung jangan berkhianat, tangkap dan penjarakan Bupati Kampar".

Dalam orasinya, mereka mengatakan jika kejaksaan agung di indikasikan telah menerima suap dari Bupati Kampar.

Pasalnya, mereka telah melaporkan perihal dugaan korupsi yang diduga melibatkan orang nomor satu di Kampar itu kepada Kejagung RI sejak tahun 2012 lalu dan belum ada perkembangan atas laporan itu.

Sejumlah kasus dugaan korupsi di kampar seperti, Program P4S yang diduga menelan anggaran senilai Rp.2,1 triliyun, kasus perjalanan dinas ke London senilai Rp. 400 juta, pengadaan lahan di Kecamatan Kampar yang diduga menghabiskan anggaran Rp. 20 m.

Mereka mendesak agar pihak kejaksaan agung segera mengusut tuntas kasus tersebut, dan menangkap mega korptor dalam dugaan kasus korupsi itu.(dow/tbp)

vid : Tribun

Pj Bupati Meranti Ajak Mahasiswa Populerkan Panganan Sagu

BERITA RIAU, KEP MERANTI - Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto mengajak mahasiswa ikut mempopulerkan pangan sagu. Caranya, selain meningkatkan konsumsi panganan dari sagu, mahasiswa juga diajak membuka gerai sagu. 

Ajakan itu disampaikan Edy saat menjadi narasumber pada talkshow pangan sagu di venue panjat tebing Universitas Riau (UR), Minggu (15/11/15). Talkshow itu digelar untuk memeriahkan aneka kegiatan bertemakan pangan pada even Harmoni Sejuta Karya yang ditaja Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UR sejak tanggal 12-15 November 2015. 

"Saya lihat sebagian besar konsumen di restoran cepat saji franchise itu adalah mahasiswa. Saya tantang mahasiswa untuk membuka gerai pangan dari sagu agar pangan sagu yang asli Indonesia ini bisa kembali dikonsumsi secara luas, " ungkap Edy. 

Menurut Edy, sagu sebagai pangan nusantara sudah dimanfaatkan sejak dahulu kala. Bahkan pada relief di Candi Borobudur terdapat relief pohon sagu selain relief kelapa, lontar dan aren. 

"Kita berharap pembahasan tentang sagu tidak hanya pada seminar-seminar tapi juga pada semakin banyak hasil olahan pangan dan lainnya yang menggunakan sagu. Selain itu semakin luas konsumsi sagu dalam masyarakat, " terang dia. 

Edy pun memberikan apresisasi khusus kepada mahasiswa UR yang ikut berupaya mempopulerkan makanan sagu. Meski lahan sagu terluas di Riau ada di Meranti, namun Edy mengatakan hampir seluruh kabupaten/kota di Riau ditumbuhi tanaman sagu. 

"Kita perlu meluruskan mindset masyarakat bahwa sagu itu bukan makanan kelas dua, bukan makanan orang miskin. Bahkan sagu itu jauh lebih baik dari beras, " paparnya. 

Dalam talkshow tersebut tampil pula Prof Irwan Usman Pato, Dekan Fakultas Pertanian UR yang juga ketua Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (Patpi) Cabang Riau. Juga tampil Erwin selaku General Manager PT National Sago Prima, perusahaan sagu terbesar yang berlokasi di Kepulauan Meranti. 

Dalam talkshow tersebut, Prof Irwan memaparkan hasil kajian yang sangat menarik. Dia menegaskan bahwa kandungan sagu jauh lebih baik dari beras dan gandum. 

"Energi yang dihasilkan sagu jauh lebing tinggi dari beras dan gandum. Orang yang mengkonsumsi sagu seperti masyarakat di Papua, energinya jauh lebih kuat dari yang mengkonsumsi nasi, " ungkapnya. 

Menurutnya, mindset masyarakat perlu diubah mengenai pangan sagu. perlu terus disosialisasikan bahwa sagu bukan makanan kelas dua, bukan makanan orang miskin namun sagu justru makanan yang lebih menyehatkan karena memiliki kandungan energi tinggi dan rendah kadar gula. 

"Kita perlu kembali ke pangan sagu yang produksinya surplus sangat tinggi. Soalnya lahan pertanian padi semakin berkurang karena alih fungsi lahan menjadi lahan bangunan dan perkebunan sawit. Sementara tingkat konsumsi pangan di Riau terus meningkat tajam karena tingginya pertumbuhan penduduk, " sebut Irwan. 

Sedangkan Presiden Mahasiswa UR Andres Pransiska menjelaskan bahwa sagu merupakan produk pangan yang lahannya tersebar luas di Riau namun masih minim dikonsumsikan oleh masyarakat. Atas dasar itulah mahasiswa merasa perlu ikut mendorong dan mempopulerkan pangan sagu. 

"Ini bagian dari peran mahasiswa dalam pembangunan. Kita menginginkan sagu semakin dikenal luas dan dimanfaatkan secara nasional dan internasional. Sebab itu pada acara ini kita juga menggelar pemecahan rekor MURI untuk sajian sagu terbanyak dengan seribu piring mie sagu, " jelas dia. 

Sebelumnya Rekor UR Dr Aras Mulyadi menjelaskan bahwa sagu merupakan pengan yang sudah dikenal. Selain itu semakin banyak kajian tentang sagu telah dilakukan dan banyak manfaat sagu ditemukan mulai dari untuk produk pangan sampai bahan bakar. 

"UR terus berupaya mengembangkan sagu ini. Kami sudah bekerjasama dengan Balitbang Provinsi Riau untuk pengkajian sagu. Bahkan jurnal ktia di Fakultas Pertanian diberi nama Jurnal Sagu, " paparnya. 

Pada kegiatan itu, Pj Bupati sempat meninjau mahasiswa memasak mie sagu pada dapur umum yang terbuat dari tenda. Ada sekitar enam kuali yang digunakan untuk menggoreng mie sagu. 

Terlihat para mahasiswa saling berkerja sama menggoreng dan membersihkan sayur toge sebagai campuran mie sagu goreng dan mencampurkan cabe. Pj Bupati Edy memuji kerjasama mahasiswa dalam memasak. Dia sembat bercanda dengan mengatakan bahwa kerjasama memasak yang baik akan membuat mie sagu semakin enak.(dow/adv)

Bupati Harris Resmikan Proyek Tuntas di Kecamatan Bandar Petalangan

BERITA RIAU, PELALAWAN - Bupati Pelalawan HM Harris Senin (16/11/15) melakukan kegiatan resmi Pemkab Pelalawan. Dibalut dengan kegiatan Pelalawan Sehat, bupati Harris juga meresmikan program PPDIK dan meresmikan proyek tuntas dikecamatan Bandar Petalangan. Acara ini di fokuskan di desa Sialang Godang kecamatan Bandar Petalangan.

Adalah fasilitas untuk masyarakat yang diresmikan, meliputi Puskesdes Desa Sialang Godang,Los Pasar di Lubuk Raja, Peresmian Listrik 24 jam untuk 10 Desa di Kecamatan Bandar Petalangan, Program PPIDK Mandiri di 10 desa Se Kecamatan Bandar Petalagan, Pembangunan Jembatan Desa Tambun sepanjang 26 meter.

Pada kesempatan itu, Harris yang juga salah satu calon incubent pada Pilkada Pelalawan 2015 ini, mengatakan peresmian ini merupakan rangkaian pembangunan yang dilakukan pemeritah Kabupaten Pelalawan dalam meretas ketertinganlan sarana dan prasana di desa.

"Kegiatan ini merupakan komitmen Pemkab Pelalawan dalam mengatasi segala macam persolan masyarakat, khususnya melalui Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa dan Keluarahan (PPIDK) yang tahun 2015 anggaran mencapai 60 milyar ,"jelas Harris.

Harris mengakui bahwan realsisasi program PPIDK tahun ini telah mencapai 99 persen. Dia berharap program tersebut dapat menghilang dahaga serta kehausan pembangunan yang selama ini diinginkan masyarakat.

"Untuk itu, saya berharap kepada masyarakat untuk dapat menjaga serta manfaatkan fasilitas untuk kelancaran ekonomi dan peningkatan ekonomi masyarakat,"tutur HM Harris.

Pada kesempatan tersebut lanjut HM Harris menyampaikan terhadap fasilitas yang belum sempat di realisasikan tahun 2015 akan dilanjutkan tahun 2016 nanti. "Saya sampaikan, Pemerintah Kabupaten Pelalawan tidak akan berdiri dengan sendiri jika masyarakat tidak mendukungnya, jadi apupun yang diinginkan masyarakat dipastikan itulah yang akan di kerjakan dan dibangun pemerintah,"tandasnya.(dow/adv)

Pemkab Rohil Akan Kembangkan Objek Wisata Pulau Tilan

BERITA RIAU, ROKAN HILIR - Pemkab Rohil berkomitmen mengembangkan objek wisata Pulau Tilan di Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih. Objek wisata ini akan dijadikan objek wisata andalan. 

Tekad pengembangan itu dikatakan Bupati Rohil Suyatno, Senin (16/11/15) usai menyaksikan pelantikan pengurus PGRI Tanah Putih dan meninjau langsung Pulau Tilan didampingi Tokoh Masyarakat Rantau Bais, H. Bistamam, Anggota DPRD, Perwedessuwito dan Rusmanita, Asisten I Muhammad Rusli Syarif, Asisten II Hasrial, Camat Tanah Putih Suryadi, SE, Kapolsek Tanah Putih, Kompol Maison. 

Salah satu aspirasi yang diketahuinya, masyarakat minta agar dibangun jembatan gantung menuju Pulau Tilan, karena posisinya berada diseberang sungai.

Oleh sebab itu, Bupati Suyatno bertekad menjadikan Pulau Tilan sebagai objek wisata andalan Rohil, tidak hanya dikunjungi masyarakat Rohil, tapi juga dikunjungi warga Dumai dan Bengkalis serta warga lainnya di Riau. 

Langkah pertama, akan didatangkan konsultan untuk membuat desain, pengembangan pariwisata Pulau Tilan, dilengkapi fasilitas yang ada, termasuk jalan masuk, kalau bisa lebarnya 20 meter, melewati pinggir sungai. 

Disamping itu, infrastruktur pendukung juga menjadi perhatian Pemkab Rohil, diantaranya jembatan masuk ke Rantau Bais, saat ini masih dipakai jembatan yang dibuat PT Caltex Pacifik Indonesia (CPI), dengan kondisi sudah tua, maka akan dibuat jembatan baru. 

Juga terkait pemekaran Kecamatan Rantau Bais, dimana lokasi Pulau Tilan berada, Suyatno berkomitmen untuk segera memekarkannya, bahkan telah mengutus seseorang untuk mengurusnya di Kementrian Dalam Negeri. “Pemekaran Kecamatan Rantau Bais itu sudah menjadi tekad saya,” janjinya.(dow/adv)

Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu, Rohil Alih Teknologi Budidaya Lebah Madu

BERITA RIAU, ROKAN HILIR - Pengembangan hasil hutan non kayu, Kabupaten Rokan Hilir alih teknologi budidaya lebah madu. Alih teknologi mulai diterapkan pada belasan peternak lebah madu di Kecamatan Rimba Melintang

Belasan Peternak Lebah Madu di Rimba Melintang
akan Memulai Alih Teknologi Budidaya Lebah Madu
Informasi yang berhasil wartawan rangkum, alih teknologi ini dilaksanakan (16-20/11/15) di Kantor Camat Rimba Melintang, mendatangkan narasumber dari Pekanbaru, dibuka secara resmi Kepala Dinas Kehutanan Rohil, Rahmatul Zamri, S.Sos melalui Kabid Produksi Auzar didampingi Camat Rimba Melintang, H. Syamzani, S.Sos. 

Dalam pengarahannya, Auzar mengatakan, selama ini memanfaatkan hasil hutan terkesan merusak, namun Dinas Kehutanan Rohil mempunyai program untuk memanfaatkan hasil hutan tanpa merusak, dengan program ternak lebah madu yang akan dikembangkan di Kecamatan Rimba Melintang, karena wilayah ini memiliki potensi yang sangat besar. 

"Secara nasional kebutuhan madu kita mencapai 10-15 ribu, sementara produksinya baru 3-5 ribu. Jadi peluang kita untuk memproduksinya masih sangat besar," kata Auzar. 

Belasan peserta yang mengikuti ini akan diberikan pemahaman terkait budidaya lebah madu, masing-masing akan dapat kloni lebah yang didatangkan dari Kuok, Kabupaten Kampar, baju, masker serta smoker alat untuk panen lebah. 

Apabila berhasil, budidaya lebah madu ini diyakini Auzar akan menambah penghasikan masyarakat, dan bila ditekuni, bahkan bisa menjadi penghasilan utama. 

Kecamatan Rimba Melintang menurutnya memikiki potensi. Saat ini masih banyak wilayah hutan yang subur serta didominasi oleh wilayah pertanian. "Kalau petani padi biasanya gigih, makanya sasaran kita adalah para petani yang mampu untuk mengembangkan budidaya lebah madu ini," katanya. 

Kalau lebahnya menyebar tentu saja bermanfaat untuk kenaikan produksi tanaman pertanian dan perkebunan Kecamatan Rimba Melintang yang menjadi sumber pakan. 

Sehubungan dengan hal tersebut, alih teknoligi lebah madu diharapkan melahirkan peternak lebah madu yang baik dan tangguh. "Inilah kesempatan bagi masyarakat kita. Jadi celah dan peluangnya sangat besar apabila digali dan dikembangkan dengan serius," ujar Auzar. 

Untuk di Riau yang sudah berhasil di daerah Kuok, Kabupaten Kampar. Rohil bertekad menyamai bahkan melebihi sebagai sentra penghasil lebah madu di Riau.(dow/adv)

Tak Terjaga Kebersihannya, Objek Wisata Andalan Siak Ini Ramai Dikritik

BERITA RIAU, SIAK - Objek wisata budaya Istana Siak di Kabupaten Siak yang tidak terjaga kebersihannya mendapat kritikan dari wisatawan yang berkunjung lokasi itu.

Sampah yang berserakan di sekitar lokasi Objek wisata andalan Kabupaten Siak itu ternyata mengganggu kenyamanan pengunjung.

Bersampena dengan pergelaran MTQ XXXIV di Siak membuat para pengunjung menangmbil kesempatan untuk duduk dan melihat koleksi barang-barang antik yang terdapat dalam istana itu.

Selain jarak anatar istana ini dengan lokasi terlaksananya MTQ XXXIV, para pengunjung yang baru memijakkan kakinya di Siak terlihat berbindong-bindong untuk melihat sejarah peninggalan belanda. Namun sayangnya, suasana tidak nyaman justru yang tersuguhkan tepat depan lapangan Istana.

"Sampah bekas makanan di sini berserak dimana-mana jadi menganggu mata kalo mau duduk di sini. Ini aturannya di bersihkan cepat kalau tidak bau,"ungkap Burhan, seorang wisatawan asal bagan batu, Minggu (15/11/2015).

Hal senada juga di ungkapkan oleh Edison, pengunjung asal Inhu ini juga mengaku risih dengan kondisi aroma di sekeliling istana.

"Udah beberapa kali ke sini. Pas ada momen MTQ ini saya bawa rombongan jalan-jalan ke istana, liat sampah yang berserak gini jadi mengganggu. Petugas kebersihan ke mana coba. Memang lagi ramai, tapi masak tak ada petugas yang bersihin. Kayak kurang petugas kebersihan aja," tandasnya.

Dari pantauan bertuahpos untuk penyediaan bak sampah di lokasi itu memang sangat minim. Hal ini juga di ungkapkan oleh salman, wisatawan asal Bunga Raya yang membawa ke dua anaknya ke Taman Maharatu.

"Gada tong sampah, Jadi saya tarok di sini sajalah. Lagi pula banyak bekas nasi bungkus juga di sini," sambungnya. (dow/btp)

Facebook Bakal Bikin Susah Upload Foto Anak Demi Cegah Kegiatan Pedofilia

BERITA RIAU, US - Di masa yang akan datang, sistem jejaring sosial Facebook bakal memberi peringatan, apabila pengguna ingin membagikan foto anak atau keluarga lain di linimasanya. Dengan adanya sistem baru ini, diharapkan keamanan dan privacy pengguna akan semakin terjaga.

Kemungkinan hadirnya fitur keamanan tersebut dibeberkan oleh Jay Parikh, Vice President of Engineering Facebook dalam acara media di Bloomsbury, Inggris.

Menurutnya, setiap hari ada sekitar 2 miliar yang diunggah ke situs Facebook. Dari foto sebanyak itu, ada banyak foto yang menampilkan wajah teman, anak, hingga anggota keluarga lain.

Memang foto-foto tersebut terdengar biasa saja. Akan tetapi, bisa saja ada pedofilia atau "predator" yang mengincar anak Anda. Dengan diunggahnya foto anak, penjahat tersebut bisa lebih mudah melacak korbannya.

Untuk mencegah hal tersebut, Facebook, masih menurut Parikh, akan membuat sistem peringatan apabila orangtua ingin mengunggah foto anaknya. Dengan cara seperti ini, kegiatan pelaku pedofilia bisa semakin dibatasi di Facebook.

"Jika saya ingin mengunggah foto anak bermain di taman dan secara tidak sengaja membagikannya kepada publik, sistem ini akan berkata: 'Hey, tunggu sebentar, ini adalah foto anak Anda, biasanya foto seperti ini hanya dibagikan ke anggota keluarga, apakah benar-benar ingin dilakukan?'," ujar Parikh, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Next Web, Jumat (13/11/2015).

Dengan adanya peringatan tersebut, pengguna bakal berpikir dua kali sebelum benar-benar mengunggahnya. Meskipun begitu, keputusan akhir untuk mengunggah tetap ada di tangan si pengguna.

Sayangnya, belum diketahui kapan fitur privacy seperti ini akan diimplementasikan oleh Facebook.(dow/dtk)

KPU Inhu Sudah Persiapkan 18 Pertanyaan Untuk Debat Paslon

BERITA RIAU, INDRAGIRI HULU - Minggu (15/11/2015), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indragiri Hulu (Inhu) merumuskan sejumlah pertanyaan yang akan digunakan pada debat kandidat. Muhammad Amin, Ketua KPU Inhu berkata bahwa proses perumusan pertanyaan tadi melibatkan berbagai unsur, mulai dari perguruan tinggi, LSM, dan juga Mexsasai Indra selaku moderator.

Menurut Amin, berdasarkan hasil perumusan yang dilakukan telah ditentukan 18 pertanyaan yang akan disampaikan pada debat kandidat.

"Dari 18 pertanyaan itu nantinya akan dibagi tiga untuk setiap pasangan calon, dan dibagi dalam tiga sesi," ucap Amin, Minggu (15/11/2015).


Amin berkata bahwa 18 pertanyaan tersebut juga kembali dirampungkan sebelum disampaikan pada saat debat kandidat. Debat kandidat sendiri akan dilaksanakan pada Kamis (19/11/2015) mendatang.

Amin berharap kiranya selama persiapan hingga pelaksanaan debat kandidat tidak ada masalah. "Semoga lancar-lancar hingga pelaksanaan debat kandidat nantinya," ucap Amin. (dow/tbp)